Kubah Shakhrah
Almansors – Kubah Shakhrah, atau Dome of the Rock, merupakan salah satu bangunan paling ikonik di Yerusalem. Terletak di Bukit Bait Suci, kubah ini memancarkan keindahan arsitektur Islam yang megah dan penuh simbolisme. Sejak dibangun pada abad ke-7 oleh Khalifah Abdul Malik, struktur ini tidak hanya menjadi tempat suci, tetapi juga daya tarik arkeologis dan arsitektural. Keberadaannya memadukan unsur spiritual dan estetika yang memikat jutaan mata dari seluruh dunia hingga saat ini.
“Baca juga: Misteri Nini Plinti: Penunggu Rumah Akar Semarang yang Bikin Merinding“
Salah satu keunikan Kubah Shakhrah terletak pada rancangan simetrisnya yang sempurna. Desain segi delapan mencerminkan harmoni dan keseimbangan dalam pandangan kosmologi Islam. Interiornya dihiasi mozaik, marmer, dan kaligrafi yang membentuk narasi spiritual mendalam. Penempatan batu suci di tengah struktur juga bukan kebetulan, melainkan simbol titik pusat dunia. Rancangan ini menunjukkan bahwa setiap detail arsitektur membawa pesan teologis yang disusun dengan presisi tinggi.
Meskipun dibangun lebih dari 1.300 tahun yang lalu, teknik konstruksi Kubah Shakhrah tergolong luar biasa. Kubah berlapis emasnya, yang menjadi ikon visual utama, menggunakan kayu sebagai rangka penyangga—menunjukkan keahlian teknik masa awal Islam. Selain itu, penggunaan ubin dan keramik dari masa Ottoman menambah kekayaan visual dan nilai sejarah. Kombinasi elemen lokal dan pengaruh Bizantium menciptakan struktur yang tak lekang oleh waktu dan tetap kokoh hingga kini.
Meski keindahannya diakui, Kubah Shakhrah juga menjadi sumber perdebatan akademik. Banyak sejarawan memperdebatkan tujuan awal pembangunannya—apakah sebagai simbol kekuasaan politik, tempat ibadah, atau keduanya. Bahkan, beberapa bagian bangunan diyakini telah mengalami renovasi dan penggantian bahan, yang memunculkan pertanyaan soal orisinalitasnya. Misteri ini membuat Kubah Shakhrah semakin menarik untuk dikaji dari sudut pandang sejarah, politik, dan arsitektur.
Kubah emas yang memahkotai bangunan tidak sekadar ornamen visual. Dalam banyak tradisi keagamaan, emas melambangkan kemuliaan, cahaya ilahi, dan kekekalan. Kubah ini berdiri di atas batu yang diyakini sebagai tempat naiknya Nabi Muhammad saat Isra Mi’raj, sekaligus titik penting dalam kepercayaan Yahudi dan Kristen. Simbolisme ini menjadikan Kubah Shakhrah bukan hanya bangunan suci, tetapi juga penghubung lintas iman yang sarat makna spiritual mendalam.