Kisah Nabi Idris AS: Sosok Cerdas yang Diangkat ke Tempat Tinggi
Almansors – Nabi Idris AS dikenal sebagai manusia pertama yang menulis dengan pena, sehingga beliau menjadi pelopor dalam dunia literasi dan pencatatan ilmu. Dengan kemampuan tersebut, beliau mengajarkan umatnya untuk tidak hanya menyampaikan pengetahuan secara lisan, tetapi juga menuliskannya agar dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. Karena itu, peran beliau dalam sejarah peradaban sangat besar, terutama dalam pembentukan fondasi ilmu pengetahuan. Kemampuan ini menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan keistimewaan kepada Nabi Idris AS berupa kecerdasan luar biasa dan hikmah yang mendalam.
Setelah Nabi Adam AS dan Nabi Syits AS, Allah SWT memberikan amanah kenabian kepada Nabi Idris AS untuk membimbing manusia menuju jalan kebenaran. Beliau muncul pada masa ketika keturunan manusia mulai berkembang dan membutuhkan pedoman hidup yang jelas. Dengan tugas besar itu, Nabi Idris AS memberikan pengajaran tentang tauhid, akhlak mulia, dan kejujuran dalam bermasyarakat. Selain itu, beliau juga mengingatkan umatnya agar menjauhi perbuatan maksiat dan menjaga persaudaraan sesama manusia. Perannya menjadi bukti bahwa Allah selalu mengirim utusan untuk memelihara kemurnian ajaran agama sejak awal sejarah manusia.
Selain mahir menulis, Nabi Idris AS juga dikenal memiliki kecerdasan luar biasa di berbagai bidang ilmu. Beliau mengajarkan perhitungan bintang, dasar-dasar astronomi, hingga konsep waktu melalui perhitungan kalender. Bahkan, menurut sebagian riwayat, beliau juga memperkenalkan cara menjahit pakaian sehingga umatnya tidak lagi mengenakan kulit hewan seperti generasi sebelumnya. Kemajuan ini menunjukkan bahwa Allah SWT mengutus Nabi dengan kemampuan yang dapat membawa peradaban manusia ke arah lebih maju dan teratur. Dengan demikian, Nabi Idris AS bukan hanya pemimpin spiritual, tetapi juga inovator dalam kehidupan duniawi.
Baca Juga : The Catacombs Paris Misteri Kota Mati di Bawah Paris yang Menyimpan Sejuta Cerita
Nabi Idris AS dikenal memiliki sifat kesabaran yang luar biasa, hingga dalam Al-Qur’an beliau disebut sebagai sosok yang sangat benar dan sabar. Kesungguhan beliau dalam beribadah, keteguhan dalam berdakwah, serta keikhlasan dalam menjalankan amanah menjadikannya teladan bagi umat sepanjang masa. Tidak hanya itu, beliau juga memiliki rasa keadilan tinggi dan selalu mendorong umatnya untuk bekerja keras serta hidup mandiri. Oleh sebab itu, kepribadian Nabi Idris AS menjadi contoh penting tentang bagaimana seseorang dapat menggabungkan kecerdasan, keteguhan iman, dan keteladanan akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu peristiwa istimewa yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah bahwa Nabi Idris AS diangkat ke tempat yang tinggi oleh Allah SWT. Banyak ulama menafsirkan peristiwa ini sebagai bentuk kemuliaan dan penghargaan atas ketakwaan beliau. Selain itu, pengangkatan tersebut menunjukkan bahwa Allah memberikan kedudukan mulia bagi hamba-Nya yang taat dan konsisten dalam kebenaran. Kisah ini menegaskan bahwa kemuliaan sejati bukan berasal dari dunia, melainkan dari kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya. Dengan demikian, perjalanan hidup Nabi Idris AS menjadi pengingat bahwa kesungguhan dalam ibadah akan membawa kemuliaan abadi.
Kisah Nabi Idris AS memberikan banyak pelajaran berharga, terutama tentang pentingnya ilmu, ketekunan, dan akhlak mulia dalam menjalani kehidupan. Beliau menunjukkan bahwa kemajuan peradaban harus sejalan dengan nilai spiritual, sehingga keseimbangan antara dunia dan akhirat dapat terjaga. Selain itu, beliau mengajarkan bahwa perubahan baik dimulai dari diri sendiri dan disebarkan melalui keteladanan, bukan paksaan. Dengan memahami ajaran Nabi Idris AS, kita dapat lebih menghargai ilmu, mengamalkan kebaikan, dan menjaga hubungan dengan Allah SWT serta sesama manusia.